Dari berbagai kota yang saya kunjungi di dunia, San Francisco adalah yang paling bersahabat bagi pejalan kaki.
Pertama, suhu kota ini selalu berkisar 10-20 derajat Celcius. Ketika musim dingin kota ini tidak bersalju, tetapi ketika musim panas pun suhunya masih dalam perkiraan 20 derajat Celcius. Sangat nyaman.
Kedua, atraksi dan ukuran pusat kotanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Konturnya yang berbukit mungkin menjadi sedikit tantangan, tapi pemandangan indah justru jadi nilai plus. Paduan berjalan kaki dengan transportasi umum (seperti bus dan trem) memungkinkan setiap pelancong menikmati kota San Francisco tanpa kendaraan pribadi.
Pemandangan jembatan Golden Gate.
Memulai hari di pusat kota dengan segelas kopi dan seporsi bagel? Bisa saja, yakni di Market Street, jalan protokol yang membelah pusat kota secara diagonal. Jika menaiki kereta bawah tanah BART (Bay Area Rapid Transit), Anda bisa turun di stasiun Powell atau Montgomery.
Di Powell, Anda akan disambut dengan daerah belanja yang padat, yang hanya dikalahkan oleh Union Square beberapa blok dari situ. Pusat perbelanjaan seperti Macy’s, Nordstrom dan Westfield ada di sini.
Sementara itu, di Montgomery, Anda akan disambut oleh distrik bisnis dengan gedung-gedung menjulang tinggi, tapi Anda dapat berjalan lebih dekat ke Chinatown dari sini.
Berjalan kaki beberapa blok ke Chinatown, pecinan yang paling besar dan tertua di Amerika Utara, Anda akan menemukan beberapa tempat makan termurah di kota ini, serta cendera mata yang beragam dan tak kalah murah pula. Penduduk keturunan Cina di sini sejarahnya panjang. Mereka memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat dengan adanya Benevolent Society. Ingin mencoba peruntungan di pabrik kue keberuntungan (fortune cookies)? Di sinilah tempatnya!
North Beach, komunitas imigran Italia, terletak di utara. Di sini — tentu saja — ada restoran, kafe dan toko roti ala Italia. Ada pula klub khusus dewasa yang tersusun rapi. Juga di wilayah ini terdapat Coit Tower, menara yang didedikasikan untuk para pemadam kebakaran, yang memegang peranan penting memadamkan kebakaran besar di kota ini ketika gempa bumi besar tahun 1906. Menara ini dapat dinaiki untuk melihat pemandangan ke semenanjung San Francisco dan teluknya.
Lebih utara lagi, ada beberapa dermaga. Di antaranya adalah dermaga nomor 39, atau terkenal dengan sebutan Pier 39. Tempat rekreasi ini memiliki banyak toko cendera mata, restoran, sinema 4D dan akuarium.
Cable car atau trem yang bisa membawa Anda bepergian.
Atraksi lain, Fisherman’s Wharf, ada di sebelah barat Pier 39 dan berjarak 15 menit berjalan kaki. Di sini Anda bisa mengunjungi taman dan pantai San Francisco Maritime, menikmati debur ombak kecil dan melihat kapal-kapal berlayar atau bersandar di dermaga.
Ghirardelli Square, pujasera yang dimiliki oleh perusahaan produsen cokelat terkenal Ghirardelli, juga ada di sini.
Kembalilah ke Market Street dengan menumpang trem, melewati jalan-jalan berbukit. Dari sini, kita bisa melihat Lombard St., jalan yang sangat curam sehingga harus dibuat berkelok-kelok tajam. Jalan ini dinobatkan sebagai “the world’s crookedest street” (jalan paling berliku di dunia).
Jalanan curam di San Francisco.
Trem juga merupakan salah satu ciri khas San Francisco dan selalu muncul di kartu pos. Usianya sudah tua, tampilannya klasik dan dahulu digunakan sebagai bentuk transportasi umum, berjalan di atas rel khusus dan dioperasikan secara mekanik oleh dua orang petugas yang disebut sebagai “gripman”.
Trem ini memiliki beberapa perhentian. Tarifnya $ 6 sekali naik dari ujung ke ujung. Akhir perjalanan untuk jalur Powell-Hyde yang berawal di Fisherman’s Wharf ada di Hallidie Plaza, dekat stasiun BART Powell di persimpangan Market St.
Tertarik dengan arsitektur kuno? Pasti Anda akan suka dengan rumah-rumah yang dijuluki “The Painted Ladies”, salah satunya yang terkenal berada di Alamo Square. Untuk mencapainya memang agak jauh ke arah Barat, sejalan dengan Golden Gate Park. Anda bisa menaiki bus/trem MUNI.
Deretan The Painted Ladies. Foto: Thinkstock
Sempatkan juga terus menaiki bus/trem MUNI menuju ke Golden Gate Park, taman sepanjang 40 blok yang barangkali hanya bisa dikalahkan oleh Central Park di New York. Taman ini sangat besar dan di dalamnya terdapat taman bunga, telaga, museum seni dan ilmu pengetahuan (de Young Museum dan California Academy of Sciences).
Jika masih ada waktu silakan berkunjung ke Embarcadero, daerah dengan pemandangan menuju Oakland, yang dihubungkan oleh San Francisco Bay Bridge, jembatan yang lebih panjang dari Golden Gate Bridge. Banyak penduduk kota melakukan olahraga sepeda dan lari di sini.
Untuk berkunjung ke Golden Gate Bridge sendiri, Anda perlu naik bus/trem MUNI. Jangan lewatkan kesempatan menyeberangi jembatan dengan sepeda atau berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh kok.
San Francisco pada malam hari. Foto: Thinkstock
Tentu saja, masih banyak lagi yang saya lewatkan di artikel ini. Berkunjung ke San Francisco berulang kali sejak 2004 bahkan belum cukup buat saya untuk mengunjungi semuanya. Selalu ada kerinduan untuk kembali.
Mungkin itu jugalah yang dirasakan oleh Tony Bennett ketika menyanyikan “I Left My Heart in San Francisco”. (sumber)
Pertama, suhu kota ini selalu berkisar 10-20 derajat Celcius. Ketika musim dingin kota ini tidak bersalju, tetapi ketika musim panas pun suhunya masih dalam perkiraan 20 derajat Celcius. Sangat nyaman.
Kedua, atraksi dan ukuran pusat kotanya dapat dijangkau dengan berjalan kaki. Konturnya yang berbukit mungkin menjadi sedikit tantangan, tapi pemandangan indah justru jadi nilai plus. Paduan berjalan kaki dengan transportasi umum (seperti bus dan trem) memungkinkan setiap pelancong menikmati kota San Francisco tanpa kendaraan pribadi.
Pemandangan jembatan Golden Gate.
Memulai hari di pusat kota dengan segelas kopi dan seporsi bagel? Bisa saja, yakni di Market Street, jalan protokol yang membelah pusat kota secara diagonal. Jika menaiki kereta bawah tanah BART (Bay Area Rapid Transit), Anda bisa turun di stasiun Powell atau Montgomery.
Di Powell, Anda akan disambut dengan daerah belanja yang padat, yang hanya dikalahkan oleh Union Square beberapa blok dari situ. Pusat perbelanjaan seperti Macy’s, Nordstrom dan Westfield ada di sini.
Sementara itu, di Montgomery, Anda akan disambut oleh distrik bisnis dengan gedung-gedung menjulang tinggi, tapi Anda dapat berjalan lebih dekat ke Chinatown dari sini.
Berjalan kaki beberapa blok ke Chinatown, pecinan yang paling besar dan tertua di Amerika Utara, Anda akan menemukan beberapa tempat makan termurah di kota ini, serta cendera mata yang beragam dan tak kalah murah pula. Penduduk keturunan Cina di sini sejarahnya panjang. Mereka memiliki ikatan kekeluargaan yang kuat dengan adanya Benevolent Society. Ingin mencoba peruntungan di pabrik kue keberuntungan (fortune cookies)? Di sinilah tempatnya!
North Beach, komunitas imigran Italia, terletak di utara. Di sini — tentu saja — ada restoran, kafe dan toko roti ala Italia. Ada pula klub khusus dewasa yang tersusun rapi. Juga di wilayah ini terdapat Coit Tower, menara yang didedikasikan untuk para pemadam kebakaran, yang memegang peranan penting memadamkan kebakaran besar di kota ini ketika gempa bumi besar tahun 1906. Menara ini dapat dinaiki untuk melihat pemandangan ke semenanjung San Francisco dan teluknya.
Lebih utara lagi, ada beberapa dermaga. Di antaranya adalah dermaga nomor 39, atau terkenal dengan sebutan Pier 39. Tempat rekreasi ini memiliki banyak toko cendera mata, restoran, sinema 4D dan akuarium.
Cable car atau trem yang bisa membawa Anda bepergian.
Atraksi lain, Fisherman’s Wharf, ada di sebelah barat Pier 39 dan berjarak 15 menit berjalan kaki. Di sini Anda bisa mengunjungi taman dan pantai San Francisco Maritime, menikmati debur ombak kecil dan melihat kapal-kapal berlayar atau bersandar di dermaga.
Ghirardelli Square, pujasera yang dimiliki oleh perusahaan produsen cokelat terkenal Ghirardelli, juga ada di sini.
Kembalilah ke Market Street dengan menumpang trem, melewati jalan-jalan berbukit. Dari sini, kita bisa melihat Lombard St., jalan yang sangat curam sehingga harus dibuat berkelok-kelok tajam. Jalan ini dinobatkan sebagai “the world’s crookedest street” (jalan paling berliku di dunia).
Jalanan curam di San Francisco.
Trem juga merupakan salah satu ciri khas San Francisco dan selalu muncul di kartu pos. Usianya sudah tua, tampilannya klasik dan dahulu digunakan sebagai bentuk transportasi umum, berjalan di atas rel khusus dan dioperasikan secara mekanik oleh dua orang petugas yang disebut sebagai “gripman”.
Trem ini memiliki beberapa perhentian. Tarifnya $ 6 sekali naik dari ujung ke ujung. Akhir perjalanan untuk jalur Powell-Hyde yang berawal di Fisherman’s Wharf ada di Hallidie Plaza, dekat stasiun BART Powell di persimpangan Market St.
Tertarik dengan arsitektur kuno? Pasti Anda akan suka dengan rumah-rumah yang dijuluki “The Painted Ladies”, salah satunya yang terkenal berada di Alamo Square. Untuk mencapainya memang agak jauh ke arah Barat, sejalan dengan Golden Gate Park. Anda bisa menaiki bus/trem MUNI.
Deretan The Painted Ladies. Foto: Thinkstock
Sempatkan juga terus menaiki bus/trem MUNI menuju ke Golden Gate Park, taman sepanjang 40 blok yang barangkali hanya bisa dikalahkan oleh Central Park di New York. Taman ini sangat besar dan di dalamnya terdapat taman bunga, telaga, museum seni dan ilmu pengetahuan (de Young Museum dan California Academy of Sciences).
Jika masih ada waktu silakan berkunjung ke Embarcadero, daerah dengan pemandangan menuju Oakland, yang dihubungkan oleh San Francisco Bay Bridge, jembatan yang lebih panjang dari Golden Gate Bridge. Banyak penduduk kota melakukan olahraga sepeda dan lari di sini.
Untuk berkunjung ke Golden Gate Bridge sendiri, Anda perlu naik bus/trem MUNI. Jangan lewatkan kesempatan menyeberangi jembatan dengan sepeda atau berjalan kaki. Jaraknya tidak terlalu jauh kok.
San Francisco pada malam hari. Foto: Thinkstock
Tentu saja, masih banyak lagi yang saya lewatkan di artikel ini. Berkunjung ke San Francisco berulang kali sejak 2004 bahkan belum cukup buat saya untuk mengunjungi semuanya. Selalu ada kerinduan untuk kembali.
Mungkin itu jugalah yang dirasakan oleh Tony Bennett ketika menyanyikan “I Left My Heart in San Francisco”. (sumber)
Anda baru saja membaca artikel yang berkategori dengan judul Koleksi Foto Keindahan San Francisco dengan Berjalan Kaki. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL https://scoundrelxv.blogspot.com/2011/10/koleksi-foto-keindahan-san-francisco_13.html. Terima kasih!
Ditulis oleh:
Unknown -